" JANGAN PERNAH LUPA... GLOBAL WARMING TELAH SIAP MENGHANCURKAN BUMI INI !!!!
Have a nice day.....but don't ever forget to take a look around
.......there's must be somebody or something needs you.....

.......let's check it out.

Wednesday, August 20, 2008

ANTARA MEMBERI DAN MENERIMA

Sering kita mendapatkan sesuatu atau berada di suatu keadaan yang tidak sesuai dengan keinginan kita, maka banyak dari kita yang kemudian tawaqal dan yakin bahwa apa yang kita peroleh adalah pemberian Tuhan yang terbaik buat kita dan nanti kita akan memperoleh kebaikan dari situ, ah tapi masa sih begitu ?


Kita akan mendapatkan yang terbaik ? masa sih ? Enak amat hidup ini kalau cuma begitu saja. Cukupkah sampai disitu ? ternyata tidak. Tuhan tidak hanya akan memberikan yang terbaik buat kita tapi lebih dari itu karena disanalah ada harapan yang dibebankan pada kita, kita diharapkan untuk bisa memberikan yang terbaik, untuk bisa memperbaiki keadaan buruk dimana kita berada itu. Kenapa? Yakinlah karena menurut-Nya hanya kita-lah yang bisa memperbaiki no body else, itulah kenapa kita dikirim kesana kedalam situasi yang buruk ini. Maka lakukan sesuatu, berikan yang terbaik di sana.

Apakah nanti kita akan mendapatkan yang terbaik setelah kita memberikan yang terbaik ?

“Barang siapa berbuat kebaikan seberat dzarrah (benda yangterkecil)sekalipun, maka ia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang berbuat kejahatan seberat dzarrah (benda yangterkecil) sekalipun, maka ia akan melihat (balasan)nya”. (Al Qur’an, Surat Al Zalzalah, ayat 7-8).

Jadi jangan hanya diam menunggu datangnya kebaikan yang hanya untuk diri kita sendiri, karena ternyata kita-lah yang harus menciptakan dan memberikan kebaikan itu bagi orang lain. Mari berbuat, mari kita memberikan sesuatu, perbaiki dan ciptakan kebaikan, lalu bagikan kepada orang-orang dan untuk segala sesuatu di sekitar kita.

0 comments:

Post a Comment

" ...yang kemudian hadir dan terjadi bukanlah suatu kebetulan yang sia-sia,

pertemuan dan perpisahan, ada dan tiada, jatuh dan bangun, tawa dan tangis, tampak dan samar, benar dan salah adalah berbentuk pertanyaan dan jawaban yang terdesain sedemikian rupa menjadi sebuah kepastian dan sama sekali bukan ke-tidak-pasti-an,


karenanya, karena hidup ini bukanlah suatu kebetulan, maka tidak ada alasan untuk meredupkan keyakinan demi memulai sesuatu dan lalu menyempurnakannya."


 
Template by: Abdul Munir