" JANGAN PERNAH LUPA... GLOBAL WARMING TELAH SIAP MENGHANCURKAN BUMI INI !!!!
Have a nice day.....but don't ever forget to take a look around
.......there's must be somebody or something needs you.....

.......let's check it out.

Wednesday, August 20, 2008

SETELAH SAMPAI PADA TUJUAN, SEMUA AKAN KEMBALI KE ASAL

Proses berikutnya setelah tujuan tercapai adalah siklus untuk kembali memulai sesuatu yang baru dari awal. Tujuan para pejuang bangsa ini telah tercapai, merdeka, yang meski dalam banyak persepsi dan bagaimana mereka mengartikan kemedekaan ini, yang jelas secara umum merdeka pada saat itu adalah bebasnya bangsa ini dari dominasi bangsa lain. Setelah tujuan ini tercapai ya sudah, seharusnya kita nggak perlu lagi terus menerus tiap tahun mengumumkan dan mengumandangkan kata merdeka, untuk apa? toh sedunia juga sudah tahu Indonesia telah merdeka, tujuan telah tercapai.

Kenapa kita tidak mengubah pekik “merdeka !!” itu dengan pekik “berjuang !!” saja.

Kita wajib besyukur dengan kemerdekaan yang telah dicapai, tapi kita lebih baik tidak terus menerus mengenang momen proklamasi kemerdekaan yang hanya sementara waktu itu, karena momen itu hanyalah simbol puncak keberhasilan momen puncak kejayaan, cukup sudah, karena momen ini ternyata malah menina bobokan kita, menutupi kenyataan bahwa sebenarnya kita belum merdeka. Pernyataan kemerdekaan yang dibacakan Bung Karno telah ternoda karena ternyata banyak diantara saudara-saudara kita di pulau pulau terpencil, di sudut-sudut kota, di tepi pedesaan belum merasakan nikmatnya esensi kemerdekaan. Bahkan lebih dari itu ternyata seperti yang telah kita ketahui dan menjadi rahasia umum bahwa penjajahan negara asing masih tetap berjalan, 3 M masih aktif (Mc Donald, MacIntosh, MTv), belum lagi hegemoni dan dominasi perusahaan asing yang melalap pelan pelan sumber daya alam negara ini. Belum cukup sampai disitu secara ekonomi dan politik pemerintahan kita pun masih bisa dengan mudah digoyang-goyang Amerika Serikat dan beberapa bangsa di Eropa, sebuah kenyataan yang jelas jelas terasa tapi jelas jelas pula berusaha terus ditutupi, yang sayangnya yang menutupi ini adalah saudara saudara kita sendiri, anak bangsa yang telah terlanjur diangkat anak oleh Paman Sam.
Tujuan kemerdekaan jadul pada masa kolonial telah tercapai. Kini semua harus kembali ke awal, mari kita buka lagi buku-buku sejarah, biografi, dan berbagai macam literatur yang mengkisahkan perjuanagan pahlawan era sebelum 1945. Pelajari, resapi semangatnya, lambungkan harga diri dan kita ambil ruh amarahnya. Mulai dari kegeraman dan kemarahan Pangeran Diponegoro yang tanah halaman rumahnya mau dibikin jalan oleh Belanda, Patimura yang tak takut digantung demi mengusir kapal-kapal dagang Belanda yang memonopoli pasar, sampai wanita-wanita luar biasa seperti Cut Nya Dien yang tak sabar turun ke medan pertempuran, serta Dewi Sartika dan Ibu Kartini dengan metode perjuangannya masing-masing. Hingga Bung Karno, Ki Hajar Dewantoro dan para pemuda Boedi Utomo dengan intelektualitasnya secara bertahap mengarsiteki sebuah legitimasi kemerdekaan negara kesatuan.

“SEKALI BERJUANG TETAP BERJUANG, BERJUANG ATAU MATI !!!”


0 comments:

Post a Comment

" ...yang kemudian hadir dan terjadi bukanlah suatu kebetulan yang sia-sia,

pertemuan dan perpisahan, ada dan tiada, jatuh dan bangun, tawa dan tangis, tampak dan samar, benar dan salah adalah berbentuk pertanyaan dan jawaban yang terdesain sedemikian rupa menjadi sebuah kepastian dan sama sekali bukan ke-tidak-pasti-an,


karenanya, karena hidup ini bukanlah suatu kebetulan, maka tidak ada alasan untuk meredupkan keyakinan demi memulai sesuatu dan lalu menyempurnakannya."


 
Template by: Abdul Munir